Kamis, 15 November 2012

Curug Cilember: Surga nya Begonia merah


Begonia sp
Jika anda melakukan trekking ke curug cilember dari curug 7 sampe curug 1 mungkin anda tidak akan menjumpai kenakaragaman serta kekayaan flora dan fauna hutan curug cilember. tapi jika anda melakukan kegiatan trekking dengan cara membelah jalur trekking menyusuri punggungan hutanya atau menerobos jurang -jurang curug cilember..khusunya pada ketinggian 1200 meter mdpl atau sekitar lokasi curug 5. maka anda akan menemui sebaran begonia sp ( warna merah yang menakjubkan. Saya begitu takjub melihat kekayaan curug cilember, sempat berhenti beberapa saat untuk meperhatikan sekeliling jurang dan menikmati sebaran tanaman hias begonia sp berwarna merah. sunnguh menakjubkan.
Begonia ini mempunyai ciri batang merah dan daun yang memerah darah. contras dengan wrna hijau semak belukar yang ada disana. Selain menjumpai Begonia merah, saya juga menemukan species capung jarum berwarna biru. sangat eksotis….sayang saya hanya bisa mengandalkan jepretan gambarnya denga kamera hp smartfren xtream …tapi lumayan lah setelah sedikit di edit picture ..hasil jepretannya agak terang hehehehe….
Capung jarum-biiru
Semoga begonia merah itu tetap bertahan dan berkembang di habitatnya ..di kawasan curug cilember.. Thankto Perum Perhutani yang telah menjaga kelestarian hutan curug cilember.

Pengenalan Alam di 7 Curug Cilember

Pengenalan  Alam di  7 Curug Cilember


Curug 7 Cilember terletak di daerah Puncak Kab. Bogor Jawa Barat. akses masuk ke tempat wisata ini cukup mudah. dengan menyewa angkutan umum kita bisa sampai ke tempat ini.
Pada Hari sabtu, 8 September 2012  kami mengadakan kegiatan pengenalan Alam. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan angota Baru Pencinta Alam “Giriwana ” SMA YPHB Kota bogor sebelum resmi mengikuti Pendidikan Dasar Pencinta Alam. Sengaja memilih obyek curug cilember karena kondisi alamnya mirip dengan medan gunung hutan, trek pendakiannya bervariasi dari landai…tajam smpai curam….apalagi menjelang curug 1….bisa di buat frustasi dengan medan pendakian yang nyaris tegak lurus…..
Dari 7 Curug / air terjun yang ada disana, 6 curug bisa dilihat dengan akses trek yang cukup mudah. namun 1 curug sangat sulit diakses…pengunjung biasa pasti gak akan sulit menemukan curug 5 ini. Tapi alhamdulilah berkat kegigihan para peserta akhirnya kami mampu juga melihat cuug 5. bahkan sempat menikmatinya dan mengambil air minum disana….yuukk ahh kita lihat tayangan photo-photonya….

Mencumbu Tampomas (part 1)

SELASA, 27 DESEMBER 2010.. akhirnya kami berangkat ber-enam (Saya, imam, fahmi, dege, dira dan aya)…menuju kota SUMEDANG..
Pukul 18.00 semua anggota sudah berkumpul di sekolah, setelah menunaikan shalat magrib dan makan malam..berangkatlah kita ber-enam. dari sekolah naik angkot 09 jurusan warung jambu-sukasari. turun di simpang ” elos ” dilanjutkan naik angkot jurusan ciAWI… turun di ciawi langsung sudah menunggu bus antar kota Jakarta-Tasik. perjalanan Bogor- Bandung (Cileunyi) memakan waktu 4 jam , tiba di cileunyi pukul 1.00 wib. langsung naik angkot sumedang. satu orang kena tarif Rp. 10.000. kami memutusakan untuk bermalam di  mesjid Agung Cimalaka. bagian dalam mesjid terkunci… akhirnya kami melaksanakan shalat isya di teras luar masjid. selesai melakukan shalat isya , aya , dira fahmi dan saya rebahan istirahat. sedangkan imam dan dege pergi ke pasar mencari serabi. kebetulan letak masjid cimalaka dan pasar cimalaka tidak begitu jauh.. akhirnya setelah makan serabi…kami ber-enam tertidur kecapean….antar tidur dan tidak..karena merasa was-was takut barang-barang bawaan kami hilang menyebabkan tidur kami terjaga…tak lelap.. tiba-tiba saya di bangunkan oleh imam, imam memberitahukan bahwa seorang marboth (pengurus masjid) datang, rupanya waktu shalat subuh sudah  datang. kami berenam bangun dan melaksanakan shalat subuh berjamaah.
Selesai shalat subuh, seorang bapak menghampiri kami dan bertanya tujuan kami….setelah tahu kami akan ke tampomas… si bapak yang pengurus masjid itu sedikit menceritakan kondisi tampomas yang mulai rusak akibat bagian kaki gunung tampomas di eksploitasi oleh aktivitas pengerukan pasir….
si bapak menunjukkan lampu-lampu yang terlihat bergerak menyala nun jauh di sana di kaki tampomas…. ” itu adalah lampu truk-truk pengangkut pasir” kata si bapak…..hmmm siang malam tak hentinya tampomas di keruk pasirnya……
waktu menunjukkan pukul 06.00 pagi wib.. saatnya isi perut… bubur adalah sarapan yang di cari.. di pasar cimalaka kami berenam mengisi tenaga dengan semangkuk bubur ayam  panasssssssss….. selesai sarapan bubur, kami langsung menuju desa cibeureum dengan naik angkot….kami di turun di simpang tiga desa cibeureum-sumedang. Ini adalah starting point..desa pertama menuju tampomas… dari desa cibeureum tidak ada angkutan yang akan menuju tampomas. hanya truk-truk pasir yang meNuju kesana…. sambil menunggu truk pasir kosong yang lewat..kami tetap berjalan menyusuri desa cibeureum…. dengan harapan besar semoga ada sopir baik hati dan ganteng yang mau di jadikan tumpangan….masa sih tega lihat dua cewek  jalan kaki menggendong ransel super gede, daaaaaaann akhirnya sebuah truk lewat.. dengan jurus sakti…tangan saya lambaikan….. dan isyarat tangan itu sangat sakti..truk berhenti..sang sopir baik hati menyuruh kami naik…alhamdulillah…..menghemat tenaga dan waktu…. dan tak lama kami sampai di area pengerukkan pasir, belasan mata pekerja memperhatikan ke arah kami….  sebenarnya kami agak bingung juga ke arah mana kaki melangkah, untungnya ada seorang penambang yang memberitahukan mengenai jalur yang harus kami tempuh..hatur nuhun kang… kami berbelok ke kanan  dan mencari jalur yang dimaksud tadi yaitu sebuah jalan aspal… akhirnya ketemu juga tuh jalan aspal..tapi kok ini jalan kotor banget ya  dengan sampah-sampah yang berserakan….sedangkan di sini tak ada satupun rumah penduduk yang ada cuma area tambang pasir. Ternyata setelah kami sampai di sebuah warung di sana kami menemukan jawaban  bahwa ini adalah jalan menuju tempat pembuangan akhir sampah kab. sumedanng.

camp giriwana di tampomas
Kami beristirahat sebentar di warung tersebut.  kami bingung..kemana lagi jalur yang harus kami tempuh…tak ada satupun petunjuk arah..menuju tampomas…sambil beristirahat dan beli segelas kopi kami cari dan korek informasi dari pemilik warung mengenai jalur pendakian dan sumber air. kata si teteh penunggu warung, air cuma ada di ladangnya pak odang…kebetulan pak odang pemilik ladang baru datang. maka pucuk dicinta ulam pun tiba, pak odang yang baik hati itu mengajak kami ke ladang sambil menunjukkan jalur yang harus kami lewati nantinya jika mau ke puncak tampomas.
sampai di ladang milik  pak odang di samping hutan pinus, jalur masih cukup besar dan bisa dilewati mobil kecil. pak odang menunjukkan sumber air miliknya di dekat pohon bambu. saya dan imam pergi ke sumber air yang di tunjukkan oleh pak odang, yang lainnya membereskan ransel dan membagi beban bawaan.
setelah persediaan air dirasa cukup, kami lanjutkan perjalanan pendakian ini.  Jalur pendakian masih lebar di kawasan hutan pinus itu, tampak pohon pinus yang semuanya sedang diambil getahnya. seperti mengawasi kami dari kanan dan kiri.  sambil menyuusuri jalur ,  Aya dan Dege mempereteli  buah harendong bulu yang matang dan besar-besar.. tibalah kami di jalur pertigaan.. cukup membingungkan . lagi…..tak ada petunjuk yang jelas. saya putuskan imam untuk  meretas jalur kiri dan dege meretas jalur kanan..saya perintahkan 100 meter berjalan, mereka harus kembali dan setelah dege dan imam melakukan perintah saya… tak lama mereka kembali dan memberi laporan. dari laporan yang di sampaikan, bahwa jalur pendakian dari pertigaan gubug tempat penampungan pinus itu harus ambil jalur kiri…ini adalah jalur ke puncak,  imam sudah menemukan petunjuk arah ke puncuk ..dan dege melaporkan bahwa jalur kiri yang lebar itu daklah jalur yang biasa dipakai para petani untuk mencari rumput. oke  deh..ambil kiri. lalu jalur mulai menanjak..butiran peluh mulai keluar dari sekujur tubuh…. entah mengapa pendakian ini terasa berat dan melalahkan…kami seperti membawa beban di ransel 2 kali lipat beratnya…..
baru beberapa langkah saja kami sudah kepayahan..beberapa kali mesti istirahat…. jalur pendakian semakin menanjak…. pukul 11 siang kami semua benar-benar kelelahan…hutan pinus sudah terlewati..kami memutuskan istitrahat lagi… ambil posisi duduk..sambil minum dan makan roti…. dan tanpa disadari saking lelahnya ditengah udara dingin siang itu..kami semua tertidur  dalam posisi duduk….  tiba-tiba suara imam mengagetkan saya..pak-pak… lanjut lagi pak…. hehehe..duh lagi enak-enak tidur kok di bangunin… okelah  perjalanan kami lanjutkamn… cuaca mulai gelap saya khawatir hujan turun..karena angin cukup besar  dan udara dingin gunung tampomas mulai menyergap….jalur semakin menanaak saja.. tapi kami sudah pulih dari lelah…. akhirnya tiba di pertigaan…di sana ada petunjuk arah… hmmm ternyata kami tiba di petrtigaan pertemuan jalur pendakian dari conggeang- dan cibeureum…agak kaget juga karena di sana ada 2 orang pendaki juga. yang penampilannya jauh dari kami yang membawa ransel.. meraka hanya membawa jerigen air dan tas kecil… kami bertegur sapa dan saling menannyakan asal muasal kami..diketahui mereka sebenarnya bukan pendaki tapi peziarah dari inderamayu…… yang akan berziarah menuju petilasan yang ada di puncak gunung tampomas ini….
lalu kami mendaki bersama meraka..jalur yang tersaji dihadapan kami tampak menjulang tinggi…lebih tepat dikatakan jalur tebing..nanjaknya..hmmmm harus sedikit climbing …saya mencoba merangsek jalur ini…saya merasa tenaga terkumpul berlipat ganda…lalu 2 oarng pendaki inderamayu tesebut bersamaan mendaki…. saya dan fahmi masih dalam jarak yang dekat…lalu lepas tanjakan pertama…kami mulai terpencar.. saya jadi bersama 2 pendaki inderamayu..yang lainnya entah tidak tampak….
semakin jauh semakin mendekati puncak cuaca semakin dingin dan kabut tebal mulai turun..saya berjalan sendiri di depan..pendaki inderamayu pun tak tampak di belakang saya.. suasana begitu mencekam, jelas  saya mendaki sendirian. akhirnya jalur penderitaan (menanjak) tampaknya sudah habis…. kini jalur mulai tampak datar..dan saya berjalan ngebut….karena penasaran…ini berarti puncak sudah dekat…tapi kok jalur datar ini gak habis-habisnya….lalu sekitar 15 menit…..tampak di kegelapan dan kepekatan kabut serta di tengah  badai puncak  gunung tampomas terlihat sebuah lapangan datar dengan beberapa gundukan batu hitam menyambut kedatangan saya seorang diri…lalu saya bersujud syukur di dataran lapang itu sambil meneriakkan ALLAHU AKBAR…saya tiba di puncak..saya masih diberi kekuatan… dan saya merasa begitu lemah…. tak lama menyusul 2 orang inderamayu itu..lalu di belakangnya fahmi menyusul…. kondisi di puncak tampomas saat itu…badai kabut yang pekat..angin bertiup kencang berputar-putar dan bergemuruh..saya merasa berada di alam lain..entah alam apa… merasakan fenomena alam yang tak mungkin saya dapatkan di kota….
Di tengah badai kabut itu..fahmi berinisiatif memasak mie instan..karena memang perut kami sudah sangat lapar… sambil menunggu rombongan imam, dege , aya dan dira yang nampak belum ada tanda-tandanya… setelahh sekian lama menunggu..saya perintahkan fahmi untuk menyusul ke bawah…mungkin ada apa-apa denga ke -empat orang tersebut… lama juga fahmi menyusul..ini berarti jarak saya dan imam cs..cukup jauh….maklum ada 2 orang wanita yang langkahnya tak secepat pria….  setelahh sekita 20 menit tibalah dege , imam, aya dan dira..ahamdulillah. mereka pun berhasil tiba di puncak tampomas….
SETELAH PUAS BERPHOTO-PHOTO DIPUNCAK TAMPOMAS..KAMI BERSIAP KEMBALI UNTUK TURUN..KARENA MEMANG KAMI TARGETKAN SEHARI NAIK-TURUN TAMPOMAS…KALAU MENGIUNAP DI PUNCAK..CUACA TIDAK MEMUNGKINKAN..DAN PERBEKALAN AIR TAK CUKUP….
sebelum turun..kami sempatkan sebentar bekunjung ke situs petilasn prabu siliwangi yang ada di selatan puncak tampomas….. ternyata sebelum kami ke tempat petilasan muncul 4 orang peziarah dari arah petilasan yang juga dari inderamayu.. sekita pukul 14 .00 wib siang , kami akhirnya turun….  sebenarnya kami ingin berlama-lama menikmati puncak tampomas…tapi kabut tebal dan badai  tak memungkinkan kami berlam-lama disana.
Gunung Tampomas.. jika ada kesempatan…suatu saat nanti kami akan kembali mencumbumu..kami rindu….kabutmu…kami rindu  kesunyianmu….

on the TOP. tampomas mount.

Dari lembah gunung tampomas
Di atas kilaunya lantai mesjid cimalaka
Di sela-sela deru truk pengangkut pasir
Kukagumi kebesaranmu
Dari lembah gunung tampomas
…Di antara ribuan pohon pinus
Di sela-sela rimbunnya belukar
Di tengah ramainya kicau burung
Kumemandang kokohmu
Dari lembah gunung tampomas
Di antara semilir angin yang berhembus sejuk
Dihiasi burung-burung yang beterbangan
Dalam bingkai birunya langit pagi kota sumedang
Kunikmati keindahanmu
Dalam ketidakberdayaan
Di antara kelesuan yang mendera
Kuterobos puncak gunung tampomas yang mulai tertutup kabut
Bersama badai yang bergemuruh
Kutermenung di pelataran puncakmu yang suci
Kukagumi keMaha PerkasaanMu
Kusadari segala kelemahanku
Kuakui semua dosaku
Kumohon segala ampunanMu
Kuharap selalu ridhoMu
Kupasrahkan semua dalam ikhtiar dan doaku
Kuyakin impian dan harapan itu kian mendekat.

Rabu, 14 November 2012

Pendakian Gunung Tampomas

 
 
 
 
TIM TAMPOMAS
Sebelum UAS semester ganjil 2010/2011. Saya suruh ketua REPALA GIRIWANA (Imam M Risandy) untuk mengumpulkan anggota GIRIWANA guna membahas kegiatan selanjutnya Pasca PD (PENDIDIKAN DASAR) yaitu pendakian ke gunung Ciremai-Kab. Kuningan Jawa  Barat. Hasil pertemuan pertama sudah didapatkan kesepakatan mengenai seluruh persiapan pendakian Ciremai. Jarkom pun di jalankan….
Pasca UAS, kembali anak-anak GIRIWANA dikumpulkan oleh sang ketua, diperoleh bayangan siapa yang bakal ikut siapa yang tidak ikut.. hmmm biasa..kalau pendakian yang jauh….pasti sedikit yang ikut, alasan paling kuat adalah izin orang tua..(gak di bolehkan ikut). Gak masalah.. yang penting yang mau ikut pendakian di kasih izin orang tua, titik…! Ok tanggal pemberangkatan sudah disepakati. Hari Jum’at 24 Desember berangkat…. Oupsss… ternyata…saya ada acara pelatihan 2 hari…terpaksa kegiatan diundur..bersamaan pula dengar kabar dari Abi ciremai ditutup.. waduhhhh… yang bener aja nih… udah gatel juga pengen naik… ok..searching mbah google tentang info ciremai ternyata gak ada berita penutupan….wah Abi hoak nih.
Hari pertama acara pelatihan Guru, Senin 27 Desember 2010, berarti besok naik ke ciremai… ok saya coba cari info terakhir.. saya sms kakak perempuan yang tinggal di kuningan balasannya adalah “ aduuhh..jangan naik ke ciremai jaang.. disini tiap hari hujan teruuus.. dari siang sampai malam baru reda..angin juga gede..apalagi di gunung..jangan lah..”  beuuhhhh….kabar buruk nih… gak puas dapat kabar dari kakak, saya kembali cari info dim bah google…dan saya dapatkan informasi di  http://btngciremai.blogspot.com hasilnya… PENDAKIAN CIREMAI DITUTUP*). Ini isi beritanya gan.. Berdasarkan data dari BMG, curah hujan di Jawa Barat sampai saat ini masih tinggi bahkan perkiraan hingga bulan Mei 2011, puncaknya adalah Bulan Desember sampai Februari 2011. Atas hal tersebut, demi keamanan maka Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) memutuskan untuk MENUTUP JALUR PENDAKIAN MULAI PADA TANGGAL 21 DESEMBER 2010 SAMPAI WAKTU YANG BELUM DITENTUKAN. Hal ini dikarenakan kondisi cuaca yang tidak menentu.
Waduuuuuh…kecewa sungguh… Tapi sebagai pendaki yang waras jelas saya tidak kan memaksakan mendaki ciremai…mau ngater nyawa namanya kalau ngikutin ego….akhirnya malam itu juga saya sms Imam dan Fahmi  agar datang kesekolah… dengan cepat bagai kilat merekapun datang… lalu saya tunjukkan tentang ditutupnya ciremai… dedededededede…wajah mereka langsung lemass….lalu saya kasih ide..bagaimana kalau kita ke Tampomas aja…gunungnya gak terlalu tinggi jadi rasanya aman lah… yang penting waktu liburan terisi dengan kegiatan pendakian sekaligus menambah perbendaharaan pendakian… dan mereka SETUJU…
SELASA, 27 DESEMBER 2010.. akhirnya kami berangkat ber-enam (Saya, imam, fahmi, dege, dira dan aya)…menuju kota SUMEDANG… (BERSAMBUNG..)

Dari Perjalanan Bogor-Solo Pergi Pulang.

Dari Perjalanan Bogor-Solo Pergi Pulang.

Kamis sore tepatnya pada Tgl 16 Juli 2010. Saya berkesempatan Pergi ke Kota Solo/ Surakarta. Sebenarnya kepergian ini membawa misi keluarga, saya akan konsultasi dan mencari info lengkap mengenai pengobatan Orthopedi di kota Tersebut untuk pengobatan pengapuran tulang lutut Ibu saya.. denger-denger seeh selain sudah terkenal juga murah..tapi ternyata hasilnya sama saja dengan pengobatan Orthopedi di Jakarta. Berangkat dari Bogor sore…waduuuh udah takut aja ketinggalan Kereta di Jatinegara. tapi alhamdulillah tidak sampai tertinggal kereta, perjalanan bOgor Pasar reb0-jatinegara lancarrrrrr…. Cerita pun di mulai…. Kereta berangkat di Jatinegara tepat pukul 20.30 WIB dengan Kereta Api Senja Solo. Kereta akan melalaui Cirebon-Purwokerto, Yogya-Solo.  Di kereta Penumpang tidak begitu penuh..mungkin karena bukan weekand jadi banyak bangku kereta yang kososng. saya pun bisa duduk leluasa. Saya perhatikan satu satu manusia-manusia yang ada di satu gerbong dengan saya, makin malam posisi duduknya makin aneh….dan akhinrya karena sudah mulai larut….banyak yang tergeletak di lantai gerbong, bagaimana ini bisa terjadi?? karena  memang Pihak Kereta Api menyewakan bantal dan alas tidur , Rp. 5000,- . Sampai Stasiun Cirebon pukul 24.)) WIB.. orang-orang yg tidur terbangun oleh teriakan lantang pedagang asongan yang menjual aneka macam keperluan para Penumpang. tak terhitung banyaknya pedagang asongan tersebut, macam- macam pula dagangan yang di jajakan, Mulai dari pedagang KOpi, rokok, mie rebus, pisang kulub, nasi bungkus..lengkaaapppp buat nahan lapar mah.. okehhh..kita tinggalkan Cirebon..lanjut perjalanan melewati Purwokerto  pukul 03.00 dini hari. n akhirnya pukul 07.00 tiba di Yogyaaaaaaaaa… yogya lewat akhinrya sampai juga di Stasiun Balapan-Solo Pukul 07.30 WIB. hmmm….laparrrrr… Clingak-clinguk , luak-lieuk nyari sarapn… masalah mlai muncul…. dimana nih tempat sarapan yang murah meriah…. saya pandangi ke penjuru statsiun balapan yang terkenal itu..lalu ke luar stasiun stop… terlihat di sudut pass pintu keluar halaman stasiun.. banyak orang bergerombol.. hmmm sebuah warung nasi rupanya.. lalu ada tulisan di warung yang gak ada bagusnya itu    di spandunknya bertuliskan ” Soto Kwali Pak Hardjo”.. hmmmmm patut di coba….dan saya harus sabar mendapat jatah makan dari soto kwali karena antriannya ituuuu ..panjaaaang .
warung penuh sesak oleh orang-orang yang kelaparan di pagi hari. Penasaran juga kok rameeee yaa.. hmmm ternyata setelah saya mendapatkan pelayanan soto kwali, akhirnya saya cicipi tuh soto…. ouuuww sensaional rasanya…. Soto kwali ini hampir sam dengan soto lainnya atau persis seperti rawon…tapi rasanya memang berbeda..begitu memanjakan lidah….
Cerita ekspedisi mencari info mengenai pengobatan orthopedi kita lewatkan saja ya… intinya kan mau ngomongin WC gratis di stasiun Balapan. ceritanya sore itu juga sy mesti balik lagi ke Bogor. kereta berangkat jam 18.00 sore. sy sudah berada di stasiun Balapan pukul 16.00 wib. hmm… sambil memperhatikan ke sekeliling stasiun… dan akhirnya panggilan alam pun datang.. pengen pipis…. okeh… di seberang rel ada mushola dan WC umum… sy coba ke sana.. di depan WC ada petugas Cleaning servis.. saya masuk dan wow…. WC nya bersih… lantainya kering dan terbuat dari keramik putih, di sana ada bebrapa bilik WC… saya masuk ke salah satu bilik WC/Toilet…waaah kaget lagi.. WC duduk bro… seperti wc di hotel bintang Tiga,  oke….ceritanya habis beres buang sisa-sisa metabolisme dan pipis,. sy keluar wc dan mempersiapkan uang seribu untuk bayar….ke petugas/penjaga WC tapi pas sy kasih si petugas menolak uang saya, ini bukan karena uang seribu sy lecek atau sobek…si Petugas cleaning servis bilang… : Gak Usah pak..gratis kok” ! hah Gratis???? ZZzzzz……. kaget dan bangga sy rasakan…. baru sekarang ngalamin di stasiun kereta WC nya Gratis.. coba kalau semua stasiun kereta memberikan fasilitas seperti WC stasiun Balapan Solo..hmm alangkah nyamannya..udah WC nya bersih, berkelas, gratis pula…
Terimakasih……sy Ucapkan empat jempol sy acungkan..buat pengelola Stasiun klereta Api “SOLO BALAPAN” dan akhirnya…dalam hati sya berguman mendendangkan lagu yang dinyanyikan mas Didi KempoT” ning stasiun balapan, kota solo sing dadi kenangan….