Salah satu permasalahan pelik dalam dunia pendidikan salah satunya
adalah masalah praktik pembelajaran yang selama ini dipandang kurang
efektif. Seperti diketahui bersama, bahwa sudah lama praktik
pembelajaran di Indonesia umumnya cenderung dilakukan secara
konvensional ( melalui teknik komunikasi oral) atau guru lebih banyak
bicara atau menerangkan dan murid mendengarkan. Praktik pembelajaran
konvesional semacam ini lebih cenderung menekankan pada bagaimana guru
mengajar (teacher-centered) dari pada bagaimana siswa belajar
(student-centered), dan hasilnya dapat kita ketahui bersama ternyata
tidak banyak memberikan kontribusi peningkatan mutu proses dan hasil
pembelajaran siswa.
Apa itu lesson study???
Lesson Study adalah satu cara untuk meningkatkan proses dan
hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif dan
berkelanjutan oleh sekelompok guru.
Awas jangan salah faham, Lesson Study bukanlah suatu strategi atau metode pembelajaran,
tetapi merupakan salah satu usaha pembinaan untuk meningkatkan proses
pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru secara kolaboratif dan
berkesinambungan, dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi dan
melaporkan hasil pembelajaran.
Secara sederhana dapat diartikan bahwa “Lesson Study “ adalah suatu
kegaiatan bersama/berkelompok dalam mempraktekkan metode mengajar kepada
anak didik yang dilakukan oleh seorang guru dalam suatu nkelas dengan
di pantau/di evaluasi oleh rekan-rekan guru lainya. Dengan kegiatan
tersebut akan diperoleh suatu hasil penilaian terhadap cara guru
mengajar dan bagaimana siswa belajar.
Tujuan utama Lesson Study yaitu untuk :
(1) memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana siswa belajar dan guru mengajar;
(2) memperoleh hasil-hasil tertentu yang bermanfaat bagi para guru lainnya dalam melaksanakan pembelajaran;
(3) meningkatkan pembelajaran secara sistematis melalui inkuiri kolaboratif.
(4) membangun sebuah pengetahuan pedagogis, dimana seorang guru dapat menimba pengetahuan dari guru lainnya.
Manfaat yang yang dapat diambil Lesson Study, diantaranya:
(1) guru dapat mendokumentasikan kemajuan kerjanya,
(2) guru dapat memperoleh umpan balik dari anggota lainnya, dan
(3) guru dapat mempublikasikan dan mendiseminasikan hasil akhir dari Lesson Study.
Lesson Study dapat dilakukan melalui dua tipe yaitu berbasis sekolah dan berbasis MGMP.
Lesson Study dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan secara siklik, yang terdiri dari:
(1) perencanaan (plan);
(2) pelaksanaan (do);
(3) refleksi (check);
(4) tindak lanjut (act).
Semoga dengan mempraktekkan Lesson Study, kemampuan guru dalam
mengajar akan semakin terasah, sehingga mendekati profil guru yang
professional.