Bogor adalah kota tua..siapa yang tak
mengenal Bogor yang pada zaman nenek kita belum lahirpun kota ini
menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Pajajaran yang disebut Pakuan.
Sebagi bagian dari Republik Inonesia, Bogor tak luput dari tangan
penjajah Belanda. So..sudah tentu banyak peninggalan kolonial yang
tersisa menjadi saksi bisu perjalanan dari bekas sebuah ibokota kerajaan
nan masyhur ini. Eh…ntar dulu…negara kita gak cuma dijajah Belanda,
sebelumnya Portugis pun pernah mengacak-acak Republik ini, tak
ketinggalan negara Oshin pun menancapkan tangan serakahnya ….
Naaaahhhh yang namanya juga
iseng..penulis baru selsai pulang fitness, ngelamun kayaknya…tiba-tiba
di jalan Si Jalak Harupat , tepatnya di pertigaan jalan sempur dan Si
Jalak Harupat mata saya tertarik untuk memotret salah satu banguan
kolonial yang cukup unik bentuknya..bahkan cenderung eksotis..dan kagum
pada kekuatan bangunan ini, entah peninggalan Nenek Moyang David Beckham
atau peninggalan nenek moyangnya Van Der Saar ? yang jelas bangunan
tersebut mencirikan bangunan kolonial.
Itulah bangunan sisa kolonial yang masih
terawat dan bahkan masih dipakai sebagai kantor Badan Pertanahan
Nasional kota Bogor. Perhatikan betapa detailnya bentuk arsitektur
tersebut, atapnya tak biasa..berbentuk bulan seperti bagunan
Observatorium Boscha di bandung, atau seperti puncak Gunung Tampomas di
Sumedang….hahahah ngelantur ya pengamatannya..kok nyambung ke gunung?
hadeuhh dasar orang gunung.. ya deh…maaf, kalau ada waktu mungkin
penulis akan tanya pada pengelola gedung mengenai sejarah gedung
tersebut. ok deh..sampai jumpa lagi di Bogor Heritage Berikutnya……