Kamis, 17 Maret 2011

Perhitungan Point permainan Bulutangkis

Sistem Perhitungan Poin Bulu Tangkis



Sistem perhitungan poin bulu tangkis telah mengalami beberapa kali perubahan, mulai dari sistem klasik pindah bola 15 poin sampai sistem terbaru, sistem reli 21 poin.

Sistem klasik

Sistem ini berlaku sampai tahun 2002 sebelum diganti dengan sistem 5×7 poin. Sistem yang berlaku adalah sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih poin.
Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan dua set permainan. Dengan sistem perhiutngan poin tiap setnya sebagai berikut:

Untuk partai tunggal putra dan semua partai ganda

  • Satu set terdiri dari 15 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 13 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 13 akan menentukan apakah terjadi jus 5 (permainan akan berakhir pada poin 18) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).
  • Bila terjadi kedudukan 14 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 14 akan menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 17) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).
  • Bila keputusan jus telah diambil pada kedudukan 13 sama, maka tidak ada penambahan poin lagi bila terjadi kedudukan 14 sama.

Untuk partai tunggal putri

  • Satu set terdiri dari 11 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 9 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 9 akan menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 11).
  • Bila terjadi kedudukan 10 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 10 akan menentukan apakah terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 11).
  • Bila keputusan jus telah diambil pada kedudukan 9 sama, maka tidak ada penambahan poin lagi bila terjadi kedudukan 10 sama.

Sistem 5×7 poin

Sistem ini hanya berlaku dari Januari sampai Agustus 2002.
Sistem yang berlaku adalah masih sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih poin, namun berbeda dengan sistem klasik, seorang/sepasang pemain baru akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan tiga set permainan.
Tidak ada perbedaan sistem perhitungan baik untuk tunggal atau ganda maupun untuk putra atau putri. Dengan perhiutngan poin tiap setnya sebagai berikut:
  • Satu set terdiri dari 7 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 6 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 6 akan menentukan apakah terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 8) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 7).

Kembali ke sistem klasik

Mulai Agustus 2002, sistem perhitungan kembali ke sistem klasik dengan sedikit perubahan:

Untuk partai tunggal putra dan semua partai ganda

  • Satu set terdiri dari 15 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 14 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 14 akan menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 17) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).

Untuk partai tunggal putri

  • Satu set terdiri dari 11 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 10 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 10 akan menentukan apakah terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 11).

Sistem reli 3×21 poin

Sistem ini mulai diberlakukan pada bulan Mei 2006. Tidak ada perbedaan sistem perhitungan baik untuk tunggal atau ganda maupun untuk putra atau putri.
Sistem yang berlaku adalah sistem reli poin atau dengan kata lain setiap seorang pemain melakukan kesalahan, lawan langsung memperoleh poin.
Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan dua set permainan. Dengan sistem perhitungan poin tiap setnya sebagai berikut:
  • Satu set terdiri dari 21 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 20 sama, otomatis akan terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 22).
  • Jus 2 akan otomatis diberlakukan bila kemudian terjadi lagi kedudukan sama (permainan akan berakhir dengan selisih 2 poin).
  • Bila terjadi kedudukan 29 sama, tidak lagi diberlakukan jus (permainan akan berakhir pada poin 30).

Rabu, 16 Maret 2011

APA KABAR, ORANG TUA ASUH ?

Selembar Koran harian yang terbit sore, terpampang menutupi dadanya yang  tipis, wajahnya terpancar pasrah menunggu nasib baik pengguna jalan di pertigaan lampu merah Perum Bantarjati malam itu. Tak akan menyangka kalau dia seorang anak SMP kelas 1. Dari postur badannya seperti anak kelas 3 SD, bahkan lebih besar badan anak saya yang kelas 3 SD.
Aku perhatikan anak kecil itu, saat lampu lalu lintas menyala merah, beberapa menit..tak ada pengguna jalan yang ia hampiri,  membeli Koran yang ia jual. Tiba-tiba aku memanggil anak itu..”jang..kadieu” panggilku dalam bahasa sunda. Ku lontarkan dua buah pertanyaan padanya sambil kusodorkan uang receh 1 lembar padanya, kamu masih sekolah? Iya..jawabnya. dimana? Tanyaku.. Di SMP…dia menyebutkan sebuah SMP swasta yang tidak terkenal di kota Bogor.  Makasih ya jang..kataku sambil ku lajukan motorku karna lampu sudah menyala hijau…. Dalam hati aku berfikir…luar biasanya anak itu.. sampai malam masih mengais rezeki di jalan..kemana bapaknya?  Saya yakin..anak itu kurang beruntung…mungkin keluarganya kurang mampu sehingga untuk memenuhi sekedar biaya sekolah ia harus menjajakan Koran sampai semalam itu…
Tiba-tiba, aku teringat 4 tahun lalu akan program orang tua asuh. Tepatnya Gerakan “Orang tua asuh” akabarnya tuh program ????  Nampaknya sudah mati. Tak ada lagi gaun program tersebut…hmmm…padahal kalau memang program tersebut berjalan..saya yakin anak tersebut tidak akan sampai bekerja seperti itu… untung, malam itu Bogor tidak di guyur hujan, kalau hujan sudah pasti anak tersebut tidak akan menjual Koran malam itu..dan itu artinya ongkos buat besok dia sekolah tidak ada….
Gerakan Jaring Orangtua Asuh merupakan salah satu program kerja di bidang pendidikan. Program ini berupa penawaran kepada semua pihak, baik instansi maupun perorangan yang berminat menjadi orangtua asuh bagi anak yatim dan dhu’afa yang memiliki semangat yang tinggi untuk melanjutkan sekolah tetapi mempunyai keterbatasan dalam hal biaya pendidikan. Program ini terdiri dari 3 Paket, yaitu Paket untuk siswa SD, SMP, dan SMU. Jangka waktu kesediaan menjadi orangtua asuh terdiri dari 6 bulan, 1 tahun, 2 tahun, dan 3 tahun.
Program ini saya pikir sangat positif karena ini adalah kesempatan si kaya membantu si miskin. Juga kesempatan si kaya memperluas ladang amal nya..karena menurut agama…dalam harta si kaya..ada hak untuk orang lain….mari buka hati dan pikiran kita untuk bantu dan peduli pada sesame yang membutuhkan….

Selasa, 15 Maret 2011

Lempar cakram

Lempar Cakram (Discus Throw)



SEJARAH LEMPAR CAKRAM
Lempar cakram adalah salah satu cabang atletik pada nomor lempar. Lempar cakram sudah dikenal mulai zaman purba oleh bangsa Yunani purba 708 SM, lempar cakram merupakan bagian dari pancalomba (pentathlon). Pada permulaannya, Cakram yang digunakan pada zaman purba dibuat dari batu terupam halus, kemudian dari perunggu yang dicor dan ditempa dengan berat antara 3 sampai 9 ponds (3,06 – 4,08 kg). Cara melakukan lemparan yang pada mulanya menirukan gaya nelayan yang melempar jaring berulang-ulang. Kemudian, ditemukan lemparan dengan sikap badan menyiku secara khusus dengan badan agak bersandar ke depan.
Dalam Olympiade modern yang mulai diselenggarakan pada tahun 1896, nomor lempar cakram merupakan nomor lempar yang harus ada dalam setiap perlombaan atletik. Perlombaan lempar cakram untuk wanita baru mulai pada Olympiade IX tahun 1928 di Amsterdam. Cakram yang digunakan dalam perlombaan dibuat dari kayu berbingkai besi (logam). Berat cakram yang telah dibakukan (standart) untuk perlombaan bagi peserta wanita adalah 1 kg bagi peserta pria 2 kg.
ukuran cakram
Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan sejak Olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.

Cara memegang cakram:
Pegang dgn buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam.

Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh. Pada saat mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus. Jangan sampai lepas

Cara melempar
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan.

Minggu, 13 Maret 2011

Peregangan ( Stretching)


Pada saat akan memulai suatu aktifitas olahraga, stretching (peregangan) atau lebih dikenal orang dengan istilah pemanasan (warm-up) sangat diperlukan. Stretching adalah bentuk dari penguluran atau peregangan pada otot-otot di setiap anggota badan agar dalam setiap melakukan olahraga terdapat kesiapan serta untuk mengurangi dampak cedera yang sangan rentan terjadi.
Anda tentu sering mendengar kalimat itu. Tetapi, kapan Sebaiknya peregangan (stretching) dilakukan? Sebelum, setelah, atau sebelum dan setelah berolahraga? Berapa lama peregangan sebaiknya dilakukan?
Stretching atau pereganganan otot adalah aktivitas yang biasanya dilakukan sebelum atau setelah olahraga. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat oto dan persendian menjadi fleksibel dan elastic. Sehingga menjadi lebih mudah pada saat melakukan pergerakan. Selain hal tersebut , stretching  juga berfungsi menghindari cidera pada saat berolahraga.
2. RAHASIA DI BALIK PEREGANGAN
Masih banyak orang yang menganggapnya sebagai hal yang tidak penting. Padahal, peregangan sangat penting dilakukan dan memiliki banyak manfaat, di antaranya :
1. Peregangan membuat tubuh dapat bergerak lebih efisien.
Selama sesi latihan, otot akan memendek saat mulai letih. Ini akan menghambat kemampuan tubuh untuk menghasilkan kecepatan dan kekuatan serta menyebabkan langkah Anda kurang efisien dan lebih pendek. Peregangan akan membuat otot tetap panjang dan memperbaiki elastisitas/fleksibilitas jaringan tubuh
2. Peregangan akan membuat tubuh Anda lebih kuat. Peregangan setelah latihan atau di antara latihan ketahanan dapat meningkatkan kekuatan sampai 20%.
3. Bila dilakukan dengan benar, peregangan akan membantu mencegah timbulnya cedera. Saat tepat melakukannya.peregangan dapat dilakukan kapanpun, saat berolahraga maupun tidak. tidak ada larangan untuk melakukan stretching.yang pasti, lakukanlah sebelum dan setelah aktivitas lain. Peregangan yang dilakukan setelah aktifitas fisik, seperti latihan kardio, latihan kekuatan.atau olahraga permainan, dapat membuat otot lebih hangat dan lentur, sehingga lebih mudah memanjang.
Tahapan peregangan sebelum melakukan aktivitas inti olahraga.
1.Mulailah latihan dengan pemanasan Selama lima menit.
Lakukan peregangan dinamis selama 5 menit, yaitu gerakan perlahan yang terkendali atau latihan aerobik intensitas rendah, seperti bersepeda, berjalan, atau jogging. Tujuan pemanasan adalah melenturkan otot yang tegang, yang dapat menimbulkan cedera
2. Lakukan Peregangan dengan lembut (smooth), diikuti oleh pemanasan yang lebih spesifik,
3. Lanjutkan dengan latihan inti,
4.  Pendinginan, turunkan aktivitas kinerja fisik anda dengan jarak berjalan sambil melakukan gerakan-gerakan kecil.jangan langsung duduk.
5. kemudian peregangan lagi. Peregangan dan pendinginan di penutup aktivitas olahraga dapat mengurangi tumpukan asam laktat. Asam laktat adalah sampah sisa aktivitas fisik, kalau tertimbun menyebabkan tubuh menjadi pegal-pegal.
Jangan sekali-kali melakukan peregangan sebelum Anda melakukan latihan aerobik intensitas rendah ( misalnya jogging). Peregangan dengan intensitas tinggi yang dilakukan sebelum latihan, saat otot masih dingin dan kurang lentur, tidak akan bermanfaat dan justru akan menyebabkan tendon rentan cedera.
Mengenai bentuk gerakan peregangan akan di tulis pada postingan berikutnya.
Selamat mencoba.

Jumat, 25 Februari 2011

POLA PENYERANGAN DALAM BOLA BASKET

POLA PENYERANGAN DALAM BOLA BASKET

Perkembangan basket dari tahun ketahun sangat pesat dan persaingan tim-tim basket dari tingkat sekolah sampai tingkat nasional semakin ketat, hal ini mendorong platih-platih untuk membuat strategi-strategi atau pola-pola permainan yang lebih kreatif dan inovatif,Pola penyerangan merupakan rencana penyerangan yang bertujuan untuk membentuk serangan yang lebih tajam, Pola penyerangan dalam bola basket dapat diklakukan dengan cara :
1.Set offens
Serangan yang direncanakan dan dibangun dari awal sampai penyelesaian akhirnya (finishing   tought),merupakan kebalikan dari   serangan fast break.
set offfense
2. Fast break.
Serangan yang dilakukan secara serentak dan cepat sebelum lawan sempat membuat pola pertahanannya    (mencapai balans   pertahan).Tujuannya menempatkan satu atau dua orang penyerang dalam posisi bebas untuk mencetak angka.
fast break
3. Shuffele.
Suatu sistem penyeranagn yang dilakukan oleh semua pemain dari satu regu bergerak dari satu posisi      ketempat lain dengan   teratur sesuai rencana guna membuka/mendapatkan kesempatan mencetak gol.
4.double pivot offence.
Cara menyerang suatu tim dengan menempatkan dua pemain masing-masing (biasanya pemain jangkung)  berada jauh disudut daerah   pertahanan lawan,satu diujung kiri dan satu diujung kanan.
5.Give and go weave.
Serangan bergerombol pergi dan datang.
Cara menyerangsuatu regu yang melibatkan lima pemai untuk terus bergerak sambil saling mengoper guna mencapai lubang   pertahanan lawan. Playmaker:Pengatur serangan,biasanya dilakukan oleh seorang pemain inti.
6.Drive,driving
Gerakan cepat dan agresif seorang penyerang yang mendribble bola sambil menerobos ke basket lawan dengan keinginan besar   untuk mencetak gol.

Kamis, 24 Februari 2011

MENINGGAL SETELAH BERMAIN SEPAK BOLA

MENINGGAL SETELAH BERMAIN SEPAK BOLA

Sepak bola adalah salah satu olahraga yang paling banyak digemari di seluruh dunia. karena selain memang permainan ini asik dimainkan juga memiliki nilai-nilai untuk meningkatkan kebugaran Jasmani. Namun mengapa banyak pula orang-orang yang meninggal setelah bermain sepak bola? Kematian yang datang memang tak bisa disangka-sangka. dimanapun dan kapanpun maut akan segera datang. kematian setelah bermain sepakbola hanyalah sebuah jalan yang telah diatur oleh yang Maha Kuasa. Kematian setelah bermain sepakbola lebih banyak diakibatkan oleh ganguan jantung .
INI ADALAH BEBERAPA TOKOH di indonesia yang meninggal setelah bermain sepak bola.
1. Benyamin Sueb

Benyamin Sueb
Benyamin Sueb (lahir di Kemayoran, Jakarta, 5 Maret 1939 – meninggal 5 September 1995 pada umur 56 tahun) adalah pemeran, pelawak, sutradara dan penyanyi Indonesia. Benyamin menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film.
Benyamin yang telah empat belas kali menunaikan ibadah haji ini meninggal dunia setelah koma bbrapa hari seusai main sepak bola pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung. Benyamin dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta. Ini dilakukan sesuai wasiat yang dituliskannya, agar dia dimakamkan bersebelahan dengan makam Bing Slamet yang dia anggap sebagai guru, teman, dan sosok yang sangat mempengaruhi hidupnya.
sumber : http://www.syahadi.com

2. Basuki

Basuki
Basuki memulai kariernya sebagai pelawak di panggung Srimulat sejak 1981.
Pria kelahiran Surakarta, 5 Maret 1956, ini kemudian banyak main di film komedi layar lebar yang marak pada dekade 80-an.
Basuki keluar dari Srimulat pada tahun 1986, lalu turut membentuk grup lawak Merdeka dan Batik bersama Kadir, Timbul, Nurbuat, dan Rohana.
Tapi kelompok mereka tak bertahan lama.
Namanya semakin melejit saat memerankan tokoh Mas Karyo dalam serial televisi Si Doel Anak Sekolahan pada 1992
Basuki meninggal 12 Desember 2007.
Mantan anggota Srimulat ini pingsan seusai bermain futsal dan mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Melia, Cibubur, Depok.
Jenazah almarhum, yang meninggalkan seorang istri, tiga anak, dan satu cucu, dimakamkan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
3. Adjie Massaid

Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid atau lebih dikenal dengan Adjie Massaid (lahir di Jakarta, 7 Agustus 1967 – meninggal di Jakarta, 5 Februari 2011 pada umur 43 tahun) adalah aktor dan model Indonesia keturunan Jawa-Madura-Belanda. Ia adalah anggota DPR-RI periode 2004-2009 dan 2009-2014 dari Partai Demokrat.
Adjie mengawali kariernya di Indonesia sebagai model catwalk. Debutnya di dunia akting dimulai dalam film layar lebar karya Garin Nugroho, Cinta Dalam sepotong Roti (1990).
Adjie Massaid meninggal pada hari Sabtu, 5 Februari 2011, pukul 00.00. Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 43 tahun di RS Fatmawati akibat serangan jantung. Jenazah Adjie disemayamkan di rumah duka (Taman Cilandak) dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Sebelum meninggal, Adjie Massaid sempat bermain bola di lapangan Lebak Bulus, Jakarta bersama Rico Ceper.
4. Eri Irianto

Eri Irianto
26 tahun, pemain Persebaya Surabaya, meninggal dunia, diduga akibat gagal jantung, pada 3 April 2000 di RSUD dr Soetomo, beberapa jam setelah bertanding melawan PSIM Yogyakarta.
5. Jumadi Abdi

Jumadi Abdi
Jumadi Abdi (lahir di Balikpapan, 14 Maret 1983 – meninggal di Bontang, 15 Maret 2009 pada umur 26 tahun)[1] adalah pemain sepak bola Indonesia berposisikan sebagai gelandang yang bermain untuk Bontang PKT (kini Bontang FC) di musim 2008. Sebelum bermain untuk Bontang PKT, ia pernah bermain untuk Persiba Balikpapandan Persikota Tangerang.
Jumadi Abdi  mengalami  koma selama 1 minggu karena limpa pecah dan usus bocor akibat tekel brutal Denny Tarkas (Persela) saat laga PKT vs Persela 8 Maret silam.