
Lapangan Sempur bagi Urang Bogor (
Kotamadya) adalah salah satu ruang terbuka publik yang sangat terkenal
dan menjadi pavorit bagi warga kota bogor khususnya. Urang Bogor biasa
menyebut lokasi ini “Sempur” saja. Namanya juga ruang terbuka publik,
maka lapangan ini tidak pernah sepi bahkan sampai malam haripun lapangan
ini tetap ramai, lapangan sempur yang terletak di samping sungai
ciliwung dan di sebelah utara kebun raya bogor ini masuk ke dalam
wilayah Kelurahan sempur Kotamadya Bogor.
Lapangan Sempur merupakan Sarana umum
yang di sediakan oleh pemerintah kota Bogor untuk berbagai aktifitas
warganya khusunya untuk tempat bermain dan berolahraga. Di tengah-tengah
terdapat lapangan sepakbola yang dikelilingi oleh lintasan lari,
sebelah timut terdapat sebuah hotel dan taman yang dilengkapi dengan
sarana bermain untuk anak-anak. Sebelah Selatan ada lapangan Voli yang
di batasi oleh tebing dan jalan Sjalak Harupat yang tiap minggu
dijadikan kawasan “Car free day” . Di sebelah barat terdapat Lapangan
Basket sekaligus lapangan Futsal, serta menjulang tinggi menara Wall
Climbing yang cukup terawat. Di sebelah utara terdapat perumahan
penduduk, yang merupakan hunian cukup tua dengan bentuk bangunan
kolonial masih dipertahankan oleh pemiliknya.
Ruang terbuka publik adalah ruang tidak
terbangun kota yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas estetika,
lingkungan, dan kesejahteraan warganya. Sebagai salah satu upaya
penyediaan ruang terbuka publik, Lapangan Sempur merupakan alun-alunnya
Kota Bogor. Sudah gak aneh lagi sebagai ruang berkumpulnya banyak orang
maka kini lapangan sempur semakin ramai saja terutama dengan
menjamurnya warung-warung dan PKL yang menjual berbagai makanan dan
minuman, Kalau hari minggu lapangan ini penuh sesak oleh warga kota,
tapi bukan untuk olahraga melainkan untuk belanja, Hari minggu lapangan
ini tak menyisakan lagi ruang untuk publik, seluruh penjuru lapangan
penuh oleh PKL dadakan yang sudah langganan tiap pekan berjualan
disana. Sangat ironis memang padahal sudah jelas lapangan ini
diperuntukkan untuk aktifitas warga kota bermain dan olahraga, nampaknya
pihak berwenang kota sudah tak mampu lagi menahan gepuran PKL di hari
minggu entah apa alasannya padahal jelas sekali di sebelah timur
lapangan terpampang peringatan dilarang berjualan.

Sudah sulit nampaknya pemerintah kota
untuk mengatur atau mengelola penataan lapangan sempur. hanya sebagai
insan olahraga penulis merasa prihatin saja, ruang yang mestinya
diperuntukan untuk berolahraga berganti tempat berniaga, kalau berpikir
panjang untung ruginya..” jangar mikiranana” . Satu sisi warga
kota akan berkurang aktifitas berolahraga yang pasti berpengaruh juga
pada kebugaran jasmani dan kesehatan warga kota-nya. Disisi lain namanya
juga Pasar pasti mendatangkan keuntungan….keur saha??? Cik ah titenan
mana Pasar mana Ruang publik ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar